Masa terkatung-katung di Kupang
Krekk.....
Ahh siaallllll
Cemas, bingung, marah jadi satu begitu saya memakai celana dalam disposable. Baru sampai paha sudah sobek tuh celana. Makin bingung karena saya cuman bawa celana dalam kain 2 saja dan saat itu saya berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Beruntung kota Kupang saat itu (2010) sudah terbilang cukup maju. Masyarakat setempat sangat bangga dengan keberadaan Mall Ramayana. Padahal kalau buat anak Jakarta, nongkrong di Ramayana dianggap gak gaul kali yah. Tapi berkat keberadaan mall tersebut, saya bisa membeli celana dalam yang saya butuhkan. Ini jadi pelajaran banget deh supaya orang-orang gendut tuh nyadar diri gak usah sok-sok an beli disposable.
Oh iya keberadaan tim K2N di Kupang sebenarnya dikarenakan buruknya cuaca yang menyebabkan tiada kapal yang dapat pergi menuju Liran. Alhasil kami diinapkan di Mess TNI. Selama di Mess ini kami sibuk-sibukin diri dengan melakukan persiapan program Rumah Baca. Kami melakukan labelling terhadap buku-buku. Selain itu rapat kecil-kecilan dan jalan-jalan pastinya. Untuk jalan-jalan di Kupang saya akan bikin postingan khusus.
Setelah satu minggu lamanya gak jelas di Kupang menanti badai yang tak kunjung usai, kemudian tim pusat K2N membuat keputusan bahwa kami akan di tempatkan di Pulau Rote bukan Liran.
Shock??
Pastinya. Tapi dengan seringnya perubahan mendadak sedari pembekalan, kami sudah terbiasa. Hanya saja sedikit sedih karena Liran adalah pulau yang sangat kami damba-dambakan.
*Renaldi Wicaksono*